Akuntansi Konvensional: Fungsi, Prinsip, dan Peranannya dalam Dunia Bisnis
Akuntansi merupakan proses pencatatan dan pengelolaan informasi keuangan yang digunakan sebagai acuan sebelum perusahaan mengambil keputusan strategis. Hal ini penting karena sebagian besar keputusan bisnis dilandaskan pada kondisi finansial perusahaan. Melalui akuntansi, perusahaan dapat melihat secara objektif bagaimana performa keuangannya, sehingga keputusan yang diambil dapat lebih tepat dan terukur. Dalam praktiknya, akuntansi mencakup berbagai jenis laporan keuangan, antara lain laporan arus kas, laporan laba rugi, dan neraca.
Akuntansi sendiri terbagi ke dalam dua pendekatan utama, yaitu akuntansi konvensional dan akuntansi syariah. Metode konvensional merupakan sistem pencatatan yang paling umum dan telah digunakan sejak lama. Karena kemunculannya lebih awal, akuntansi konvensional menjadi standar yang diakui secara luas, baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai peran dan prinsip akuntansi konvensional dalam mendukung aktivitas bisnis.
Fokus utama dari akuntansi konvensional adalah menciptakan nilai dan keuntungan sebesar-besarnya bagi pemilik usaha, investor, maupun pemegang saham. Sistem ini menggunakan pendekatan double entry, di mana setiap transaksi dicatat dalam dua sisi, yaitu debit dan kredit. Akuntansi konvensional bersifat dinamis dan fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam berbagai kondisi bisnis. Karena kejelasan dan transparansinya, metode ini telah diadopsi secara global sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
Akuntansi konvensional mencatat seluruh aktivitas keuangan perusahaan, seperti arus masuk dan keluar uang, aset, kewajiban, laba rugi, hingga pemanfaatan sumber daya. Data-data tersebut disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang menjadi landasan penting bagi manajemen dalam menyusun rencana bisnis, mengevaluasi kinerja, serta mengambil keputusan strategis. Tak heran jika sistem ini banyak digunakan oleh sektor swasta karena mampu memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi keuangan suatu entitas.
Namun demikian, akuntansi konvensional tidak luput dari kekurangan. Salah satu kritik utama terhadap sistem ini adalah kecenderungannya yang hanya berfokus pada aspek finansial dan mengabaikan unsur non-finansial, seperti etika, dampak sosial, serta keberlanjutan lingkungan. Selain itu, akuntansi konvensional juga tidak mempertimbangkan prinsip-prinsip keagamaan atau nilai-nilai budaya tertentu, sehingga dalam konteks tertentu. Misalnya bisnis berbasis syariah, sistem ini dinilai kurang relevan.
Meskipun demikian, secara keseluruhan akuntansi konvensional tetap menjadi sistem yang efektif dan efisien dalam mengelola serta menyajikan informasi keuangan. Dengan struktur yang terstandar dan dapat diaudit, sistem ini memberikan kepercayaan kepada para pemangku kepentingan. Melalui penerapan yang tepat dan akuntabel, akuntansi konvensional memberikan kontribusi besar dalam menjaga stabilitas finansial serta menunjang keberlanjutan bisnis perusahaan.
Referensi:
https://majoo.id/solusi/detail/akuntansi-konvensional-adalah
