Apa Perbedaan Vue.js, React Native, dan Flutter? Berikut Penjelasan Mudahnya!
Di era digital saat ini, kebutuhan akan aplikasi yang cepat dan support multi platform terus meningkat. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, berbagai teknologi pengembangan aplikasi telah bermunculan dan terdapat tiga di antaranya yang paling menonjol: Vue.js, React Native, dan Flutter. Ketiganya merupakan framework (kerangka kerja) populer yang digunakan untuk membangun aplikasi modern, dengan pendekatan dan tujuan yang berbeda. Dalam pengembangan aplikasi modern, memilih framework yang tepat menjadi langkah penting untuk menentukan arah dan efisiensi proyek. Memahami perbedaan mendasar dari tiga framework yang disebutkan harus dilakukan sebelum pengembangan aplikasi dimulai.
Vue.js adalah framework JavaScript yang dirancang khusus untuk membangun antarmuka web yang interaktif dan ringan. Vue terkenal memiliki struktur yang sederhana dan dokumentasi lengkap, Vue sangat ramah untuk developer pemula maupun profesional. Kelebihan Vue.js terletak pada kecepatan, ukuran file yang kecil, serta kemudahan integrasi dengan proyek-proyek yang sudah ada. Salah satu aplikasi yang menggunakan framework Vue adalah platform e-commerce raksasa alibaba.com dan platform DevOps gitlab.com. Namun, Vue hanya terbatas pada pengembangan aplikasi berbasis web dan tidak ditujukan untuk aplikasi mobile.
React Native adalah framework yang dikembangkan oleh Facebook. Disini React Native memungkinkan developer menulis satu basis kode JavaScript, untuk dua platform mobile sekaligus, yakni Android dan iOS. Ini memberikan efisiensi waktu dan biaya dalam pengembangan aplikasi mobile. React Native juga didukung oleh komunitas besar, dokumentasi luas, dan banyak library pihak ketiga. Saat dilakukan pembaruan atau update, developer harus melakukan optimasi agar performa aplikasi stabil. Terkadang saat sedang pembaruan ke versi terbaru tidak semua kode langsung kompatibel, sehingga developer harus siap menghadapi potensi error. Aplikasi-aplikasi yang menggunakan React Native diantaranya: Instagram, Facebook, dan Walmart.
Terakhir, ada Flutter yang dikembangkan oleh Google, hadir sebagai solusi framework lintas platform yang lebih luas. Tidak hanya untuk mobile, Flutter juga mendukung pembuatan aplikasi web dan desktop dari satu basis kode. Framework ini menggunakan bahasa pemrograman Dart, yang mungkin belum sepopuler JavaScript. Flutter memberikan kontrol penuh terhadap tampilan dan performa aplikasi, dan unggul dalam hal performa (nyaris setara dengan native) dan tampilan UI yang fleksibel. Kesulitan dari framework ini adalah pembelajaran Dart dan ukuran file aplikasi yang cenderung besar dibanding aplikasi lainnya. Aplikasi atau platform yang pengembangannya menggunakan Flutter, yakni Google Ads, My BMW App (BMW.com), dan Alibaba Xianyu.
Pemilihan framework sangat bergantung pada kebutuhan proyek, tim, dan target platform. Vue.js merupakan pilihan tepat untuk pengembangan web interaktif yang cepat dan ringan. Namun, jika ingin mengembangkan aplikasi mobile multiplatform berbasis JavaScript, maka React Native akan lebih efisien. Sementara Flutter patut dipertimbangkan bagi developer yang mengutamakan performa tinggi dan kontrol penuh terhadap tampilan di berbagai perangkat, serta berencana melakukan ekspansi ke berbagai platform seperti mobile, web, dan desktop.
Referensi:
https://richestsoft.com/id/blog/vue-js-vs-flutter-which-framework-suits-your-front-end-development-needs/ https://www.dicoding.com/academies/191-memulai-pemrograman-dengan-dart#:~:text=Deskripsi,dan%20produktif%20pada%20banyak%20platform.