IoE vs IoT: Perbedaan, Potensi, dan Dampaknya pada Kehidupan Kita
Di era terkini, teknologi terus berkembang pesat, terutama dalam konektivitas. Salah satu konsep teknologi yang popularitasnya berkembang adalah Internet of Everything (IoE), yang merupakan pengembangan dari Internet of Things (IoT).
Internet of Everything (IoE) adalah teknologi lanjutan dari Internet of Things, sehingga mencakup lebih luas dari konsep dalam konektivitas dimana koneksi itu berperan sebagai fondasi dari IoT. Cakupan IoE tidak hanya perangkat, tetapi juga data, proses, dan manusia sebagai elemen utamanya. Tujuan IoE adalah untuk membangun koneksi yang lebih kompleks dan bermakna dengan menggabungkan komponen-komponen ini ke dalam jaringan yang terkelola.
Perbedaan paling mendasar dengan IoT adalah jika Internet of Things (IoT) adalah konektivitas perangkat, Internet of Everything (IoE) adalah konektivitas dalam segala hal. Perangkat pintar, data lalu lintas, layanan publik, dan analisis perilaku pengguna terhubung melalui jaringan cerdas dalam IoE.
Perbedaan yang lainnya antara Internet of Things (IoT) dan Internet of Everything (IoE) terletak pada cakupan dan tingkat kerumitannya:
- Skala Konektivitas. Pada umumnya, IoT hanya menghubungkan perangkat fisik, seperti sensor dan alat lainnya, sedangkan IoE mampu menghubungkan lebih banyak hal, termasuk perangkat, manusia, data, dan proses, menciptakan ekosistem yang lebih besar.
- Fokusnya. IoT fokus pada pertukaran data antara perangkat untuk meningkatkan efisiensi, sedangkan IoE lebih fokus pada bagaimana perangkat, data, dan manusia saling bekerja sama untuk menciptakan nilai yang lebih besar.
- Kompleksitas. Tingkat kompleksitas IoT lebih sederhana, biasanya hanya melibatkan beberapa perangkat dalam ekosistem. Sebaliknya, IoE lebih rumit karena melibatkan jaringan yang luas dengan menggabungkan berbagai elemen, termasuk interaksi antara orang dan proses.
Dengan kata lain, IoE lebih luas dan kompleks dibandingkan IoT, karena menghubungkan lebih banyak elemen untuk menciptakan solusi yang lebih terintegrasi.
Ada berbagai bidang yang dapat mengimplementasikan IoE. Sebagai contoh dalam layanan kesehatan, di mana perangkat medis yang terhubung dapat memantau kondisi pasien secara real-time dan mengirimkan data ke dokter atau rumah sakit untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Selain itu, di sektor transportasi, seperti sistem lalu lintas cerdas yang menggunakan sensor dan perangkat terhubung untuk memantau arus kendaraan, mengoptimalkan sinyal lalu lintas, dan memberikan informasi kepada pengemudi tentang rute tercepat, sehingga mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi perjalanan.
Sama halnya dengan IoT, Internet of Everything (IoE) bertujuan meningkatkan kualitas hidup dengan menguatkan efisiensi energi dan pengelolaan sumber daya. Dengan menghubungkan perangkat, manusia, data, dan proses, IoE memungkinkan pengumpulan dan analisis data secara real-time untuk mengoptimalkan konsumsi energi dan penggunaan sumber daya lainnya.
Namun, penggunaan IoE juga menghadapi beberapa tantangan, seperti masalah keamanan, privasi, dan skalabilitas. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan solusi yang dapat mengatasi tantangan ini agar manfaat IoE dapat dirasakan secara maksimal.