Kunci Sukses Proyek: Rahasia Akuntansi Proyek yang Wajib Diketahui!

Dalam dunia bisnis yang dinamis, proyek sering menjadi inti pertumbuhan sebuah bisnis, baik itu pembangunan infrastruktur, kampanye pemasaran, atau pengembangan produk baru. Namun, satu hal yang sering menjadi sumber kekacauan adalah pencatatan keuangannya. Jika keuangan proyek dicampur dengan keuangan operasional, siap-siap menghadapi kesulitan saat laporan akhir bulan. Di sinilah akuntansi proyek berperan penting!

Akuntansi proyek adalah proses pencatatan, pelacakan, dan pelaporan semua transaksi keuangan yang berhubungan langsung dengan suatu proyek tertentu. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara spesifik berapa besar biaya, pendapatan, dan laba (atau rugi) dari tiap proyek tanpa tercampur dengan aktivitas operasional harian bisnis.

Dalam praktiknya, akuntansi proyek dapat dilakukan dengan berbagai metode, tergantung pada tingkat kompleksitas proyek serta kebutuhan perusahaan. Salah satu metode yang umum digunakan adalah job costing, yaitu penentuan biaya berdasarkan pekerjaan. Metode ini cocok untuk proyek yang bersifat kustom atau satuan, seperti proyek konstruksi, penyelenggaraan acara, atau desain, di mana pencatatan biaya dilakukan secara terpisah untuk setiap pekerjaan. Selain itu, ada juga activity-based costing (ABC), yaitu metode yang membagi biaya berdasarkan aktivitas yang mendukung proyek. Metode ini memberikan rincian yang lebih detail dan sangat sesuai untuk proyek dengan banyak sub-kegiatan, karena memungkinkan perusahaan menganalisis biaya per aktivitas secara lebih akurat. Untuk proyek jangka panjang, metode percentage of completion sering digunakan, di mana pendapatan dan biaya diakui secara bertahap sesuai dengan persentase penyelesaian proyek. Hal ini membantu mencerminkan kinerja proyek secara lebih realistis dalam laporan keuangan. Sementara itu, metode completed contract mengakui seluruh pendapatan dan biaya hanya pada saat proyek telah selesai secara keseluruhan. Metode ini umumnya dipilih ketika estimasi progres proyek sulit dilakukan secara andal, sehingga pendekatan konservatif dianggap lebih tepat.

Banyak yang memilih harus repot-repot memisahkan pencatatan proyek karena manfaatnya besar dan sangat krusial bagi kelangsungan serta kesehatan keuangan perusahaan. Dengan pemisahan yang jelas, manajemen dapat melakukan kontrol anggaran yang lebih ketat, sehingga setiap pengeluaran proyek bisa dipantau dan dibandingkan dengan anggaran awal. Selain itu, pencatatan yang terpisah juga memudahkan evaluasi kinerja proyek, apakah proyek tersebut menguntungkan, merugi, atau justru menjadi beban perusahaan. Transparansi pun meningkat, karena laporan keuangan proyek dapat dilihat secara mandiri tanpa tercampur dengan aktivitas operasional sehari-hari. Dan yang tak kalah penting, proses audit menjadi lebih cepat dan efisien karena data keuangan tersusun rapi dan sesuai peruntukannya.

Agar pencatatan keuangan proyek tidak tercampur dengan pencatatan operasional, ada beberapa solusi praktis yang bisa diterapkan. Pertama, buatlah kode akun khusus untuk setiap proyek dalam sistem akuntansi, sehingga setiap transaksi dapat diklasifikasikan secara terpisah dan lebih mudah dipantau. Kedua, manfaatkan software akuntansi Proxima yang dirancang untuk memudahkan pemisahan serta otomatisasi pencatatan keuangan proyek. Ketiga, untuk proyek berskala besar, disarankan membuka rekening bank terpisah agar arus kas proyek bisa dipantau secara spesifik tanpa tercampur dengan dana operasional. Keempat, bentuk tim keuangan yang tersegmentasi khusus untuk menangani proyek, sehingga fokus kerja lebih tajam dan potensi kesalahan bisa diminimalisir. Terakhir, lakukan monitoring rutin dan laporan keuangan berkala baik mingguan maupun bulanan supaya setiap penyimpangan dapat segera terdeteksi dan ditangani dengan cepat.

Dengan mengenal dan menerapkan akuntansi proyek, perusahaan tidak hanya menjadi lebih rapi secara finansial, tetapi juga lebih siap dalam mengambil keputusan strategis.

Ingin gunakan Proxima untuk memudahkan pengelolaan keuangan proyek? Klik di sini.