Melancong di Jakarta: Beberapa Hidden Gem yang Pasti Membuatmu Terpesona
Jakarta sering dikenal dengan kota dengan kesibukan dan kemacetan yang tak ada habisnya. Namun, di balik itu, terdapat berbagai destinasi wisata tersembunyi yang jarang diketahui banyak orang. Beberapa tempat, mulai dari taman hijau yang menenangkan hingga situs bersejarah yang memikat, menawarkan pengalaman yang berbeda dari biasanya. Beberapa hidden gem di Jakarta ini akan memberikan pengalaman baru yang tak terlupakan bagi para pelancong yang mencari sisi lain ibu kota.
- Taman Hutan Tebet
Taman Hutan Tebet adalah salah satu ruang hijau yang terletak di Jalan Tebet Timur Raya, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan yang sering kali luput dari perhatian pengunjung. Lokasinya berada di pusat kawasan padat penduduk, dekat dengan beberapa fasilitas umum dan pusat perbelanjaan, membuat taman ini sangat mudah diakses oleh warga sekitar dan pengunjung dari berbagai daerah. Taman ini menawarkan pemandangan alam yang asri dengan berbagai pohon besar, jalur jogging, serta area yang cocok untuk piknik santai bersama keluarga. Meskipun terletak di tengah kota, suasana yang ada di sini terasa jauh dari keramaian, menjadikannya tempat yang ideal untuk melepas penat. Taman ini juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga, menjadikannya tempat yang pas untuk beraktivitas fisik sambil menikmati alam.
Taman ini awalnya merupakan lahan kosong yang dipenuhi dengan fasilitas umum dan kawasan pemukiman. Pada tahun 2012, pemerintah daerah DKI Jakarta mulai merencanakan pengembangan kawasan hijau di tengah kota, dan Taman Tebet pun menjadi salah satu proyek revitalisasi taman kota. Taman ini diresmikan pada tahun 2013 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo.
Taman Tebet kemudian dijadikan taman kota resmi karena lokasinya yang strategis, berada di pusat perkotaan yang padat. Selain itu, tujuan utamanya adalah untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang dapat dinikmati oleh warga, memberikan tempat rekreasi, olahraga, dan bersantai bagi masyarakat di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta. Keberadaan taman ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dan memberi ruang bagi aktivitas sosial serta edukasi lingkungan bagi masyarakat.
2. Setu Babakan
Danau Setu Babakan, yang terletak di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, adalah sebuah danau yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat penting bagi masyarakat Betawi. Danau ini dikenal sebagai pusat kebudayaan Betawi dan memiliki cerita panjang yang berhubungan dengan sejarah komunitas Betawi yang tinggal di daerah sekitar. Setu Babakan merupakan danau alami yang pada awalnya merupakan bagian dari sistem irigasi yang digunakan untuk pertanian pada masa kolonial, namun kemudian menjadi bagian dari permukiman masyarakat Betawi.
Danau Setu Babakan secara resmi dikukuhkan sebagai Cagar Budaya Betawi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2004. Penetapan ini dilakukan karena kawasan tersebut dianggap sebagai salah satu lokasi yang masih mempertahankan nilai-nilai budaya asli Betawi, termasuk dalam hal kebudayaan, adat istiadat, serta tradisi masyarakatnya. Di sekitar danau ini juga terdapat banyak rumah adat Betawi dan aktivitas budaya yang diwariskan turun-temurun, seperti seni tradisional, kuliner Betawi, serta upacara adat.
Taman dan area sekitar Setu Babakan kini difungsikan sebagai ruang terbuka hijau yang dapat digunakan untuk kegiatan rekreasi dan edukasi tentang budaya Betawi. Bagi yang ingin mengunjungi, lokasi Danau Setu Babakan berada di Jl. Setu Babakan No. 1, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Terkait jam operasional, Setu Babakan dibuka setiap hari mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB, dan tiket masuk umumnya gratis, meskipun terdapat biaya untuk beberapa kegiatan tertentu, seperti sewa perahu di danau. Namun, sebaiknya lakukan konfirmasi terlebih dahulu untuk informasi terbaru mengenai biaya atau aktivitas yang tersedia di sana melalui pengelola setempat sebelum berkunjung.
3. Museum Tengah Kebun
Museum Tengah Kebun adalah sebuah museum yang terletak di Jakarta, yang memiliki tujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan seni, budaya, serta tradisi Indonesia kepada masyarakat. Museum ini didirikan oleh Edi Kristianto, seorang kolektor seni dan juga pengusaha yang memiliki kecintaan mendalam terhadap karya seni tradisional dan kontemporer Indonesia. Berbeda dengan museum-museum lainnya, Museum Tengah Kebun lebih mengedepankan konsep ruang yang menyatu dengan alam dan kebun yang ada di sekitar lokasi, menciptakan suasana yang asri dan nyaman bagi para pengunjung.
Museum ini memiliki koleksi seni yang sangat beragam, termasuk karya seni rupa, instalasi, dan objek budaya yang berkaitan dengan kebudayaan Indonesia, terutama yang berasal dari berbagai daerah di tanah air. Museum ini memiliki sekitar 4.000 koleksi seni, yang mencakup berbagai karya seni Indonesia serta karya seni dari luar negeri. Koleksi yang dipamerkan meliputi lukisan, patung, dan berbagai objek seni lainnya, yang tidak hanya menggambarkan perkembangan seni Indonesia, tetapi juga memperlihatkan pengaruh seni internasional. Keunikan lain dari museum ini adalah desain ruangannya yang memanfaatkan elemen alam, yang berfungsi sebagai ruang pameran seni yang mengundang pengunjung untuk merasakan seni dalam konteks yang lebih alami dan interaktif.
Fasilitas di Museum Tengah Kebun cukup lengkap untuk mendukung kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain ruang pameran yang luas dengan sirkulasi udara yang baik, yang menampilkan berbagai karya seni dari seniman Indonesia, kafe dan area santai yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati makanan dan minuman sambil menikmati pemandangan sekitar, area kebun yang asri sebagai tempat pengunjung dapat berkeliling untuk melihat tanaman-tanaman dan menikmati suasana alami, serta toilet dan area parkir yang cukup memadai untuk mendukung kenyamanan pengunjung selama berkunjung.
Museum Tengah Kebun menawarkan pengalaman yang tidak hanya visual, tetapi juga melibatkan indra lain, seperti suara dan bau alami yang menambah kenyamanan pengunjung saat menikmati karya seni di sana.
Lokasi Museum Tengah Kebun berada di Jl. Cikini Raya No. 73, Menteng, Jakarta Pusat, yang mudah diakses baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Jam operasional museum ini adalah Senin hingga Jumat, mulai pukul 10:00 hingga 18:00 WIB, sementara pada akhir pekan, museum ini buka dari 10:00 hingga 17:00 WIB.
Untuk biaya tiket masuk, museum ini menetapkan tarif yang cukup terjangkau, sekitar Rp20.000 hingga Rp30.000 per orang, namun harga bisa berubah tergantung pada program acara atau pameran khusus yang sedang berlangsung. Sebaiknya, pengunjung memeriksa informasi terbaru terlebih dahulu sebelum berkunjung terkait biaya maupun acara yang sedang berlangsung melalui nomor kontak resmi museum
Jakarta tidak hanya menawarkan tempat wisata yang ramai dan terkenal, tetapi juga menyimpan sejumlah hidden gem yang memberikan pengalaman berbeda bagi para pelancong. Dari taman yang tenang hingga situs sejarah yang terlupakan, kota ini memiliki banyak sisi yang menunggu untuk ditemukan. Mengunjungi tempat-tempat tersembunyi ini memberikan kesempatan untuk menikmati Jakarta dengan cara yang lebih santai dan penuh makna.