Photo by syam shugi on Vito Rent Car

Mengenal Makam Sunan Gunung Jati, Wisata Religi Populer di Cirebon

Melancong Feb 3, 2025

Makam Sunan Gunung Jati merupakan tempat bersejarah dalam perkembangan Islam di Jawa Barat. Kompleks makam tersebut merupakan salah satu situs religi yang banyak dikunjungi oleh para peziarah dan wisatawan. Selain makam Sunan Gunung Jati, disini juga terdapat makam para keluarga dan pengikutnya. Letaknya di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Berjarak sekitar 4,5 kilometer dari pusat Kota Cirebon. Untuk perjalanannya bisa dicapai dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Sunan Gunung Jati sangat berpengaruh dalam perkembangan Islam di Jawa, khususnya wilayah Cirebon. Beliau memainkan peran penting dalam menghubungkan kerajaan-kerajaan Islam di Jawa dengan kerajaan besar lainnya, seperti Demak, Pajang, dan Mataram. Selain itu, Sunan Gunung Jati juga dikenal sebagai pendiri Kesultanan Cirebon yang menjadi pusat kebudayaan Islam di wilayah Jawa Barat.

Ketika ziarah ke makam, ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung saat ke Makam Sunan Gunung Jati. Umumnya pengunjung datang untuk ziarah dan berdoa. Pengunjung yang datang berdoa untuk mendoakan Sunan Gunung Jati dan berharap mendapatkan keberkahan serta lindungan dari Allah. Banyak orang yang percaya, bahwa berziarah ke makam sunan dapat membawa berkah dan sebagai bentuk untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Selain berdoa, beberapa pengunjung juga melakukan doa khusus atau dzikir. Adapun kegiatan spiritual yang biasa dilakukan peziarah adalah membawa perbekalan, seperti air, Al-Qur’an, dan lilin, sebagai bentuk penghormatan kepada Sunan Gunung Jati, dan membaca surah-surah tertentu. Hal tersebut termasuk dalam tradisi lokal.

Tradisi lokal lainnya yang dilakukan adalah melakukan ritual dan mengikuti haul. Ritual yang sudah dilakukan turun temurun salah satunya "slametan" (selamatan) yang diadakan oleh kelompok masyarakat atau keluarga besar untuk memperingati hari wafatnya Sunan Gunung Jati. Sementara Haul merupakan peringatan atau perayaan yang diadakan setiap tahun pada tanggal tertentu untuk mengenang wafatnya Sunan Gunung Jati. Biasanya diadakan acara doa bersama, tausiyah, atau ceramah agama yang disampaikan oleh ulama atau tokoh agama setempat.

Makam Sunan Gunung Jati memiliki desain yang khas dan merupakan perpaduan antara budaya Islam dengan budaya lokal. Bangunan makam tersebut menggunakan elemen-elemen tradisional Jawa dan Islam yang mencerminkan ciri khas kesenian Islam pada masanya. Pada area makam terdapat relief dan ukiran yang menggambarkan ajaran-ajaran Islam serta simbol-simbol yang berkaitan dengan kehidupan Sunan Gunung Jati.

Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon buka setiap hari selama 24 jam dan tidak ada biaya tiket masuk yang ditetapkan. Pengunjung dapat memberikan infaq seikhlasnya, kepada juru kunci sebagai bentuk penghormatan dan dukungan.

Secara umum, ziarah ke makam Sunan Gunung Jati merupakan tradisi yang sangat dihormati di Cirebon dan daerah sekitarnya. Keyakinan warga setempat yang menganggap makam ini sebagai tempat yang penuh berkah dan spiritualitas, menjadikan tempat ini sebagai pusat ziarah bagi umat Islam yang ingin memperdalam agama dan mendapat berkah. Keberadaan Makam Sunan Gunung Jati menjadi simbol dari perjuangan dan dedikasi beliau dalam menyebarkan ajaran Islam, yang memiliki makna yang mendalam. Tidak hanya bagi masyarakat Cirebon, tetapi juga bagi umat Islam di seluruh Indonesia.

Sunan Gunung Jati sangat berpengaruh dalam perkembangan Islam di Jawa, khususnya wilayah Cirebon. Beliau memainkan peran penting dalam menghubungkan kerajaan-kerajaan Islam di Jawa dengan kerajaan besar lainnya, seperti Demak, Pajang, dan Mataram. Selain itu, Sunan Gunung Jati juga dikenal sebagai pendiri Kesultanan Cirebon yang menjadi pusat kebudayaan Islam di wilayah Jawa Barat.

Ketika ziarah ke makam, ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung saat ke Makam Sunan Gunung Jati. Umumnya pengunjung datang untuk ziarah dan berdoa. Pengunjung yang datang berdoa untuk mendoakan Sunan Gunung Jati dan berharap mendapatkan keberkahan serta lindungan dari Allah. Banyak orang yang percaya, bahwa berziarah ke makam sunan dapat membawa berkah dan sebagai bentuk untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Selain berdoa, beberapa pengunjung juga melakukan doa khusus atau dzikir. Adapun kegiatan spiritual yang biasa dilakukan peziarah adalah membawa perbekalan, seperti air, Al-Qur’an, dan lilin, sebagai bentuk penghormatan kepada Sunan Gunung Jati, dan membaca surah-surah tertentu. Hal tersebut termasuk dalam tradisi lokal.

Tradisi lokal lainnya yang dilakukan adalah melakukan ritual dan mengikuti haul. Ritual yang sudah dilakukan turun temurun salah satunya "slametan" (selamatan) yang diadakan oleh kelompok masyarakat atau keluarga besar untuk memperingati hari wafatnya Sunan Gunung Jati. Sementara Haul merupakan peringatan atau perayaan yang diadakan setiap tahun pada tanggal tertentu untuk mengenang wafatnya Sunan Gunung Jati. Biasanya diadakan acara doa bersama, tausiyah, atau ceramah agama yang disampaikan oleh ulama atau tokoh agama setempat.

Makam Sunan Gunung Jati memiliki desain yang khas dan merupakan perpaduan antara budaya Islam dengan budaya lokal. Bangunan makam tersebut menggunakan elemen-elemen tradisional Jawa dan Islam yang mencerminkan ciri khas kesenian Islam pada masanya. Pada area makam terdapat relief dan ukiran yang menggambarkan ajaran-ajaran Islam serta simbol-simbol yang berkaitan dengan kehidupan Sunan Gunung Jati.

Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon buka setiap hari selama 24 jam dan tidak ada biaya tiket masuk yang ditetapkan. Pengunjung dapat memberikan infaq seikhlasnya, kepada juru kunci sebagai bentuk penghormatan dan dukungan.

Secara umum, ziarah ke makam Sunan Gunung Jati merupakan tradisi yang sangat dihormati di Cirebon dan daerah sekitarnya. Keyakinan warga setempat yang menganggap makam ini sebagai tempat yang penuh berkah dan spiritualitas, menjadikan tempat ini sebagai pusat ziarah bagi umat Islam yang ingin memperdalam agama dan mendapat berkah. Keberadaan Makam Sunan Gunung Jati menjadi simbol dari perjuangan dan dedikasi beliau dalam menyebarkan ajaran Islam, yang memiliki makna yang mendalam. Tidak hanya bagi masyarakat Cirebon, tetapi juga bagi umat Islam di seluruh Indonesia.

Tags