Photo by Kuncheek from Pexels 

Penerapan Standar Akuntansi pada Penyusunan Laporan Keuangan

Akuntaworld Feb 3, 2025

Laporan keuangan salah adalah hal yang penting dalam dunia bisnis, digunakan untuk melaporkan kondisi keuangan suatu perusahaan. Agar laporan keuangan dapat dipahami secara universal, penyusunannya harus mengikuti standar akuntansi yang berlaku. Terdapat standar akuntansi yang dapat diikuti untuk menyajikan data keuangan secara konsisten, transparan, dan dapat dibandingkan.

Yang dimaksud standar akuntansi adalah serangkaian prinsip, aturan, dan pedoman yang ditetapkan untuk mengatur proses pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan transaksi keuangan. Di Indonesia standar akuntansi yang digunakan disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK ini telah disesuaikan dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) sesuai dengan standar internasional.

Standar Akuntansi terdiri dari beberapa komponen utama yang membentuk dasar dalam penyusunan laporan keuangan. Yang pertama adalah penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan yang harus disajikan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan perubahan ekuitas, masing-masing memiliki tujuan dan format yang telah ditentukan. Laporan keuangan tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat kebijakan, serta mengatur bagaimana transaksi yang diakui dan terukur. Setelah laporan keuangan diakui dan dapat diukur, laporan keuangan harus dilaporkan secara transparan ke berbagai pihak yang berkepentingan, agar dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kebijakan selanjutnya.

Semua komponen tersebut saling berkaitan dan membentuk fondasi dalam penerapan Standar Akuntansi yang konsisten dan akurat.

Penerapan standar akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan tidak selalu berjalan mulus, karena terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah pemahaman yang kurang mendalam terhadap standar akuntansi. Tidak semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan memiliki pemahaman yang cukup dalam mengenai standar ini, yang dapat menyebabkan kesalahan dalam penerapan dan penyusunan laporan.

Selain itu, kompleksitas transaksi juga menjadi tantangan yang tersendiri. Transaksi yang semakin rumit, seperti transaksi lintas negara membutuhkan detail mendalam dan penerapan standar akuntansi yang spesifik. Adanya perubahan standar yang terus terjadi untuk mengikuti perkembangan ekonomi global yang menciptakan regulasi baru. Pembaruan tersebut bertujuan agar standar akuntansi tetap relevan.

Untuk mengatasi tantangan dalam menyusun laporan keuangan, perlu mengikuti pelatihan rutin guna memperbarui pengetahuan agar sesuai dengan standar akuntansi terkini. Menggunakan software akuntansi akan sangat membantu dalam mempermudah penerapan standar tersebut. Untuk menunjang keakuratan data, minta bantuan dari akuntan atau auditor yang berpengalaman untuk memastikan bahwa laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dapatkan software akuntansi yang telah berstandar SAK DISINI

Tags